SUNGAI RAYA-Pemerintah Kabupaten Kubu Raya benar-benar harus berpikir keras, untuk mempersiapkan fasilitas pendukung bagi para atletnya. Rencana yang selama ini didengungkan adalah, pembangunann Sport center (pusat olahraga) di Desa Limbung. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kubu Kabupaten Raya, Saini Umar mengatakan pihaknya telah mengusulkan anggaran kepada Pemerintah pusat sebesar Rp 10 miliar untuk memuluskan rencana pembanguann sport center tersebut.
Meski anggaran yang diusulkan terbilang besar, anggaran tersebut masih belum dapat dikatakan idel. Lantaran untuk membangun pusat olahraga yang lengkap untuk seluruh cabang olahraga yang ada dibutuhkan anggaran mencapai Rp150 miliar. “Jumlah itu sudah kita usulkan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga termasuk ke Bappenas,” kata Saini, Minggu (9/6).
Dia menjelaskan, luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat olahraga tersebut adalah sembilan haktare. Dan dalam tahap awal pelaksanaan pembangunan direncanakan akan ada sembilan tempat cabang olahraga. “Untuk perencanaan, pada pada dasarnya telah dilakukan sejak 2012 lalu,bahkan sudah dipersentasikan dan diseminarkan bersama Koni, pengurus cabang, tokoh masyarajat dan pelaku olahraga,” ucapnya.
Disebutkannya pula, nantinya dengan anggaran itu maka didalam pembangunan pusat olahraga akan ada sejumlah tempat atau vanue cabang olah raga (cabor). Seperti venue cabor sepak bola, atletik, renang, dan lain-lain. Karena, seperti yang diketahui, di Kabupaten Kubu Raya banyak cabang olahraga yang diunggulkan. “Perencanaan untuk sport center ini telah memasuki tahapan perencanaan dan feasibility,” ungkapnya.
Bukan hanya diunggulkan, lanjut dia cabang olahraga yang selama ini berkembang cukup diperhitungkan oleh atlet-atlet dari kabupaten dan kota lain. Hal itu, terbukti, dengan prestasi yang ditoreh atlet disetiap kegiatan olahraga yang dilaksanakan di tingkat nasional maupun internasional.
Diakuinya, bahwa untuk membangun sebuah sport center yang representatif dan memadai dibutuhkan dana minimal Rp150 miliar. Sehingga akan banyak tempat-tempat cabang olahraga yang akan dibangun. Kadis Budparpora berharap dengan pembangunan pusat olahraga di Desa Limbung tersebut dapat mendorong para atlet Kabupaten Kubu Raya untuk lebih memacu prestasi yang lebih tinggi. “Selama ini harus diakui Kubu Raya sampai sekarang belum miliki sarana dan prasarana olah raga. setiap kali untuk latihan, terpaksa harus pinjam ke pihak swasta maupun ke Pemerintah Kota Pontianak,” ungkapnya. (adg)
Meski anggaran yang diusulkan terbilang besar, anggaran tersebut masih belum dapat dikatakan idel. Lantaran untuk membangun pusat olahraga yang lengkap untuk seluruh cabang olahraga yang ada dibutuhkan anggaran mencapai Rp150 miliar. “Jumlah itu sudah kita usulkan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga termasuk ke Bappenas,” kata Saini, Minggu (9/6).
Dia menjelaskan, luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat olahraga tersebut adalah sembilan haktare. Dan dalam tahap awal pelaksanaan pembangunan direncanakan akan ada sembilan tempat cabang olahraga. “Untuk perencanaan, pada pada dasarnya telah dilakukan sejak 2012 lalu,bahkan sudah dipersentasikan dan diseminarkan bersama Koni, pengurus cabang, tokoh masyarajat dan pelaku olahraga,” ucapnya.
Disebutkannya pula, nantinya dengan anggaran itu maka didalam pembangunan pusat olahraga akan ada sejumlah tempat atau vanue cabang olah raga (cabor). Seperti venue cabor sepak bola, atletik, renang, dan lain-lain. Karena, seperti yang diketahui, di Kabupaten Kubu Raya banyak cabang olahraga yang diunggulkan. “Perencanaan untuk sport center ini telah memasuki tahapan perencanaan dan feasibility,” ungkapnya.
Bukan hanya diunggulkan, lanjut dia cabang olahraga yang selama ini berkembang cukup diperhitungkan oleh atlet-atlet dari kabupaten dan kota lain. Hal itu, terbukti, dengan prestasi yang ditoreh atlet disetiap kegiatan olahraga yang dilaksanakan di tingkat nasional maupun internasional.
Diakuinya, bahwa untuk membangun sebuah sport center yang representatif dan memadai dibutuhkan dana minimal Rp150 miliar. Sehingga akan banyak tempat-tempat cabang olahraga yang akan dibangun. Kadis Budparpora berharap dengan pembangunan pusat olahraga di Desa Limbung tersebut dapat mendorong para atlet Kabupaten Kubu Raya untuk lebih memacu prestasi yang lebih tinggi. “Selama ini harus diakui Kubu Raya sampai sekarang belum miliki sarana dan prasarana olah raga. setiap kali untuk latihan, terpaksa harus pinjam ke pihak swasta maupun ke Pemerintah Kota Pontianak,” ungkapnya. (adg)
Sumber : Harian Pontianak Post Tanggal 10 Juni 2013 Halaman 18
No comments:
Post a Comment