SUNGAI RAYA-Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kelautan (BP4K) Kabupaten Kubu Raya melatih pembudidayaan ikan yang ada di kabupaten itu untuk membuat pakan ikan secara mandiri. Plt Kepala BP4K Kubu Raya Suwandi mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pelatihan pembuatan pakan alternatif guna mendukung sinergisitas program pembangunan perikanan dan kelautan yang ada.
“Dengan adanya pelatihan itu diharapkan para pembudi daya ikan yang ada di Kubu Raya bisa meningkatkan fungsi dan peran kelompok pembuat pakan alternatif dalam menunjang kebutuhan pakan ikan,” katanya, Kamis (4/4).
Dia menuturkan pihaknya berharap pelatihan pembuatan pakan bagi pembudidaya ikan juga dapat menciptakan mekanisme kerja sama kemitraan antara penyuluh perikanan dan kelompok-kelompok pembuat pakan ikan alternatif.
“Alhamdulillah pembudidaya ikan yang ikut kali ini sebanyak 20 orang yang berasal dari delapan kecamatan yang dicanangkan sebagai kawasan minapolitan di Kubu Raya yaitu, Sungai Ambawang, Kuala Mandor B, Sungai Kakap, Teluk Pakedai, Rasau Jaya, Kubu, Batu Ampar,” ucapnya.
Dalam kegiatannya, lanjut dia peserta mendapatkan materi bagaimana memanajemen pembuatan pakan alternatif, penyusunan formula pakan dari bahan lokal dan menentukan nutrisi pakan dengan menggunakan rumus serta praktik pembuatan pakan alternatif. Kedepan, para pembudi daya ikan bisa memenuhi sendiri kebutuhan pakan ikannya. Sehingga pembangunan di bidang perikanan yang dijalankan oleh Pemkab Kubu Raya bisa menjadi andalan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten itu.
Mungkin saat ini, dia menambahkan banyak pembudi daya ikan yang kesulitan untuk mendapatkan pakan. Apalagi harga pakan ikan terus naik setiap saat dan tentu saja hal itu menjadi masalah tersendiri bagi para pembudi daya ikan, dengan cara memproduksi pakan sendiri tentu jauh lebih hemat dan merupakan terobosan yang membangun inisiatif-inisiatif baru dari para kelompok pembudidaya.
Meskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas, dia menjelaskan tentu diharapkan para pembudi daya ikan bisa mengetahui dan meracik kandungan nutrisi pada pakan yang mereka buat. Hingga pada akhirnya masyarakat bisa menjadi masyarakat yang lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada pakan buatan pabrik. “Untuk mendukung kegiatan pembudidaya ikan, kami juga memberikan bantuan empat unit mesin pembuat pakan pada empat kelompok pembudidaya,” ujarnya. (adg)
Sumber : Harian Pontianak Post
“Dengan adanya pelatihan itu diharapkan para pembudi daya ikan yang ada di Kubu Raya bisa meningkatkan fungsi dan peran kelompok pembuat pakan alternatif dalam menunjang kebutuhan pakan ikan,” katanya, Kamis (4/4).
Dia menuturkan pihaknya berharap pelatihan pembuatan pakan bagi pembudidaya ikan juga dapat menciptakan mekanisme kerja sama kemitraan antara penyuluh perikanan dan kelompok-kelompok pembuat pakan ikan alternatif.
“Alhamdulillah pembudidaya ikan yang ikut kali ini sebanyak 20 orang yang berasal dari delapan kecamatan yang dicanangkan sebagai kawasan minapolitan di Kubu Raya yaitu, Sungai Ambawang, Kuala Mandor B, Sungai Kakap, Teluk Pakedai, Rasau Jaya, Kubu, Batu Ampar,” ucapnya.
Dalam kegiatannya, lanjut dia peserta mendapatkan materi bagaimana memanajemen pembuatan pakan alternatif, penyusunan formula pakan dari bahan lokal dan menentukan nutrisi pakan dengan menggunakan rumus serta praktik pembuatan pakan alternatif. Kedepan, para pembudi daya ikan bisa memenuhi sendiri kebutuhan pakan ikannya. Sehingga pembangunan di bidang perikanan yang dijalankan oleh Pemkab Kubu Raya bisa menjadi andalan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten itu.
Mungkin saat ini, dia menambahkan banyak pembudi daya ikan yang kesulitan untuk mendapatkan pakan. Apalagi harga pakan ikan terus naik setiap saat dan tentu saja hal itu menjadi masalah tersendiri bagi para pembudi daya ikan, dengan cara memproduksi pakan sendiri tentu jauh lebih hemat dan merupakan terobosan yang membangun inisiatif-inisiatif baru dari para kelompok pembudidaya.
Meskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas, dia menjelaskan tentu diharapkan para pembudi daya ikan bisa mengetahui dan meracik kandungan nutrisi pada pakan yang mereka buat. Hingga pada akhirnya masyarakat bisa menjadi masyarakat yang lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada pakan buatan pabrik. “Untuk mendukung kegiatan pembudidaya ikan, kami juga memberikan bantuan empat unit mesin pembuat pakan pada empat kelompok pembudidaya,” ujarnya. (adg)
Sumber : Harian Pontianak Post
mohon maaf mas, kuburaya itu daerah mana yahh?? terus yang dibudidayakan ikan disini ikan jenis apa ya??
ReplyDeletebikinya gimana ya makanan ikan , apa perlu dimasak , terus bahanya apa ya ko aroma pakan ikan itu khas banget
ReplyDelete