SUNGAI RAYA-Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membentuk pusat penjualan beras lokal hasil olahan petani setempat. Hal itu dilakukan untuk memperluas pemasaran beras lokal demi terwujudnya sektor usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan selama ini proses pemasaran beras lokal yang dikelola petani baru sampai jajaran PNS dan pasar swalayan yang ada di Kabupaten Kubu Raya maupun Kota Pontianak, serta beberapa koperasi lainnya. Untuk mendorong pemasaran itu, tahun ini Pemkab berkomitmen untuk memperluas pemasaran beras lokal agar bisa semakin menyerap beras dari petani dan meningkatkan penghasilan mereka.
“Dengan dibukanya pusat penjualan beras lokal yang ada di Jalan Ali Anyang ini, menjadi bukti keseriusan kita untuk memperluas pemasaran beras lokal,” katanya, setelah meresmikan pusat penjualan beras lokal, Selasa (5/3).
“Dengan dibukanya pusat penjualan beras lokal yang ada di Jalan Ali Anyang ini, menjadi bukti keseriusan kita untuk memperluas pemasaran beras lokal,” katanya, setelah meresmikan pusat penjualan beras lokal, Selasa (5/3).
Menurutnya, jika hasil pertanian masyarakat bisa terserap oleh pasar, maka akan meningkatkan animo masyarakat, khususnya para petani untuk lebih meningkatkan hasil pertaniannya dan membuka sawah baru.Dengan demikian, tingginya angka pengangguranpun bisa ditekan karena masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan bisa menggarap lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. “Dengan semakin meningkatnya produksi beras kita yakin bisa berkonstribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional,” tuturnya.
Dia menjelaskan, keseriusan Pemkab untuk terus meningkatkan produksi pertanian tersebut menjadi bukti nyata adanya kabupaten baru yang ingin berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Karena sejak pertama kali dibentuk Pemkab sudah berkomitmen, bahwa Kabupaten Kubu Raya harus bisa memberikan manfaat bagi bangsa ini.
RESMIKAN: Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meresmikan pusat penjualan beras lokal yang terletak di Jalan Ali Anyang, Selasa (5/3). ADONG EKO/ PONTIANAK |
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Suharjo menyatakan, sejak tahun 2009 lalu, hingga saat ini pihaknya terus berupaya untuk memperluas areal pertanian dan membuka lahan baru. Saat ini perkembangan pertanian padi sudah bisa dilihat, dimana sudah banyak tercetak sawah baru yang digarap masyarakat. Bahkan, yang lebih membanggakan, animo masyarakat yang sangat besar bisa dilihat dari semakin banyaknya produk beras lokal yang dibuat oleh gabungan kelompok tani..
Suharjo menjelaskan, sampai saat ini, sudah ada empat merek dagang dari beras lokal yang dibuat petani, bahkan sudah ada beberapa gapoktan lainnya yang siap mengeluarkan merek beras lokal sendiri. Tentunya perkembangan ini akan menjadi suatu terobosan terbaru dari Pemkab Kubu Raya dalam memperluas pemasaran beras lokal. “Alhamdulillah, saat ini kita memiliki tiga jenis beras lokal yang siap dipasarkan, yakni Anggrek Macan, Mekar Wangi dan Cendrawasih,” jelasnya (adg)
Sumber : Harian Pontianak Post
Sumber : Harian Pontianak Post
No comments:
Post a Comment