Sujiwo |
SUNGAI RAYA—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kubu Raya meminta tim seleksi CPNS belajar dari pengalaman sebelumnya terkait dibatalkannya SK CPNS untuk 236 yang lulus.
”Paling baik adalah belajar dari kesalahan. Makanya pengalaman tahun lalu terkait pembatalan harus menjadi guru semua,” ungkap Sujiwo Ketua DPRD Kubu Raya, Kamis (5/7) kepada sejumlah wartawan.
Menurutnya dengan pengalaman, proses penerimaan atau perekrutan CPNS di tahun 2012 akan searah. Istilahnya harus ada proses pematuhan aturan yang diamanatkan dalam rekrutmen CPNS. ”Misalnya rekomendasi provinsi, bekerjasama dengan perguruan tinggi termasuk pembalatan SK nama-nama peserta CPNS lulus. Kalau itu tidak dipatuhi dan ditaati akan menjadi persoalan besar,” ujarnya.
Kenapa menjadi persoalan? Ketua PDIP Kubu Raya yakin dan optimis pihak luar termasuk yudikatif akan mengintai apabila itu tidak dipatuhi. Makanya ia menyarankan jangan sampai persoalan tersebut terulang kembali. ”Jangan sampai daerah kita jadi sorotan lagi mengenai CPNS ini,” ucapnya.
”Paling baik adalah belajar dari kesalahan. Makanya pengalaman tahun lalu terkait pembatalan harus menjadi guru semua,” ungkap Sujiwo Ketua DPRD Kubu Raya, Kamis (5/7) kepada sejumlah wartawan.
Menurutnya dengan pengalaman, proses penerimaan atau perekrutan CPNS di tahun 2012 akan searah. Istilahnya harus ada proses pematuhan aturan yang diamanatkan dalam rekrutmen CPNS. ”Misalnya rekomendasi provinsi, bekerjasama dengan perguruan tinggi termasuk pembalatan SK nama-nama peserta CPNS lulus. Kalau itu tidak dipatuhi dan ditaati akan menjadi persoalan besar,” ujarnya.
Kenapa menjadi persoalan? Ketua PDIP Kubu Raya yakin dan optimis pihak luar termasuk yudikatif akan mengintai apabila itu tidak dipatuhi. Makanya ia menyarankan jangan sampai persoalan tersebut terulang kembali. ”Jangan sampai daerah kita jadi sorotan lagi mengenai CPNS ini,” ucapnya.
DPRD Kubu Raya sendiri mendukung pelaksanaan test CPNS diadakan cepat. Makanya dewan sudah menganggarkan lebih kurang Rp600 juta sebagai dana cadangan penerimaan PNS. ”Teknisnya untuk dana penerimaan CPNS kalau memang tidak terkait moratorium. Namun kalau teknisnya untuk test ulang, silakan selama tidak bertentangan,” ucap dia.
Ia menerangkan nasib sekitar 236 CPNS harus jelas dan terarah. Pasalnya mereka yang lulus CPNS bukan, tenaga kontrak juga bukan. Sebab, kalau nantinya diadakan test ulang berarti pesertanya adalah peserta yang mendaftar baik yang lulus atau tidak lulus. Namun kalau diperbolehkan pihak luar ikut kembali, itu berarti bukan test ulang.
DPRD Kubu Raya sendiri akan ketat melakukan pengawasan. Pihaknya sudah mengirimkan tugas dan surat ke Komisi A untuk penerimaan CPNS kali ini. Tujuannya supaya kejadian kegagalan sebelumnya tidak terulang kembali. “Dan kami akan sering lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Dan saat test ulang kita juga akan turunkan komisi terkait termasuk sering lakukan komunikasi intensif ke BKD terkait persayaratannya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kubu Raya, M. Nuh Syaiman dikonfirmasi terpisah melalui dua nomor pribadinya tidak aktif. Namun beredar kabar di kalangan CPNS sebelumnya kalau test ulang akan diadakan awal atau pertengahan Agustus 2012.
Salah satu peserta CPNS tahun 2010/2011, Agus meminta kalau memang bulan Agustus positif dilaksanakan nama testnya tetap test ulang. ”Namanya tetap harus test ulang untuk para peserta kemarin. Pasalnya kami mendaftar kesini artinya tidak menerima baru lagi,” katanya.(den)
Sumber : Pontianak Post
wah besar banget anggarannya... :)
ReplyDelete