SUNGAI RAYA—Aktivitas pembangunan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta semakin berkembang. Sejumlah bangunan setiap hari didirikan. Berbagai usaha seperti toko bangunan, meubel, ruko, warung hingga pedagang bensin eceran bertaburan di sepanjang kawasan tersebut. Namun, berbagai aktivitas tersebut mendapat sorotan tajam Komisi C DPRD Kubu Raya karena dianggap telah banyak melanggar estetika lingkungan, penataan ruangan wilayah serta kenyamanan dan keamanan.
Ketua Komisi C DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah mencontohkan banyaknya toko bangunan yang menumpukan bahan materialnya hingga sampai ke bahu jalan seperti batu, pasir atau kayu cerucuk. Mestinya, ditumpukan di halamannya sendiri tidak meluber hingga ke luar. Kemudian kotornya jalan yang diakibatkan dari pengurukan tanah oleh pembangunan ruko atau kantor.
Setidaknya, setelah itu sisa-sisa tanah yang mengotori jalan langsung dibersihkan. Termasuk juga pedagang-pedagang eceran. Bahkan yang patut diwaspadai adanya jalan-jalan siluman kecil yang digunakan masyarakat untuk jalan memutar.
Ketua Komisi C DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah mencontohkan banyaknya toko bangunan yang menumpukan bahan materialnya hingga sampai ke bahu jalan seperti batu, pasir atau kayu cerucuk. Mestinya, ditumpukan di halamannya sendiri tidak meluber hingga ke luar. Kemudian kotornya jalan yang diakibatkan dari pengurukan tanah oleh pembangunan ruko atau kantor.
Setidaknya, setelah itu sisa-sisa tanah yang mengotori jalan langsung dibersihkan. Termasuk juga pedagang-pedagang eceran. Bahkan yang patut diwaspadai adanya jalan-jalan siluman kecil yang digunakan masyarakat untuk jalan memutar.
"Kondisi di kawasan ini sepertinya sudah tidak terjaga dan terperhatikan. Padahal, kita tahu jalan ini merupakan jalan arteri yang bebas hambatan. Bahkan, merupakan pintu gerbangnya Kalbar yang sering dilalui para tamu-tamu dari luar. Kita akan malu dengan tamu-tamu yang masuk ke Kalbar karena ketika masuk pintu gerbang Kalbar disuguhi dengan pemandangan yang semrawutan," tegasnya.
Lebih dari itu disebutkan Agus, kondisi ini sangat rawan kecelakaan sehingga membahayakan terutama bagi pengguna jalan yang melintas setiap hari. "Bukannya kami mau menghambat aktivitas pembangunan itu akan tetapi hendaknya pihak yang berkompeten dapat mengatur, mengawasi dan menertibkannya sehingga tidak merusak estetika, kebersihan dan kenyamanan pengguna jalan," tuturnya.
Karena itu legislator PDIP bersuara vokal ini mendesak instansi terkait segera menertibkannya. Jangan nanti terkesan bahwa Pemkab Kubu Raya tutup mata dan melakukan pembiaran. Dia pun juga memastikan Komisi C akan turun ke lapangan memantau aktivitas di sepanjang Jalan Arteri Soekarno Hatta ini. (den)
Sumber : Pontianak Post
No comments:
Post a Comment