SUNGAI KAKAP – Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Kalbar bekerjasama dengan DPR RI Dapil Kalbar memberikan bantuan sebanyak 42 GPS atau fish finder kepada para nelayan di Kecamatan Sungai Kakap.
”Bantuan ini dari pusat. Kita arahkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan disini,” ungkap Sekretaris Utama (Sekma) LAPAN Kalbar, Srikaloka, kepada wartawan, Jumat (29/6). Menurutnya, bantuan ini memang diarahkan kepada nelayan di Kecamatan Sungai Kakap.
Kebetulan, dia menambahkan, anggaran tersebut datangnya dari pusat yang diarahkan anggota DPR RI Dapil Kalbar, Alber Yaputra. ”Dan Pak Albert Yaputra yang menyerahkan langsung. Kita akan bantu sosialisasi peralatan tersebut,” ungkap dia.
”Bantuan ini dari pusat. Kita arahkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan disini,” ungkap Sekretaris Utama (Sekma) LAPAN Kalbar, Srikaloka, kepada wartawan, Jumat (29/6). Menurutnya, bantuan ini memang diarahkan kepada nelayan di Kecamatan Sungai Kakap.
Kebetulan, dia menambahkan, anggaran tersebut datangnya dari pusat yang diarahkan anggota DPR RI Dapil Kalbar, Alber Yaputra. ”Dan Pak Albert Yaputra yang menyerahkan langsung. Kita akan bantu sosialisasi peralatan tersebut,” ungkap dia.
Albert Yaputra sendiri menuturkan alasan mengenai bantuan tersebut diarahkan ke Kecamatan Sungai Kakap. Kecamatan ini, menurut dia, merupakan salah satu basis nelayan terbesar di Kalbar. Sementara tujuan bantuan alat tersebut adalah memudahkan para nelayan kecil untuk menemukan ikan dalam jumlah besar. ”Para nelayan akan tahu langsung keberadaan ikan-ikan tersebut. Ini sama saja kita membawa mobil. Arah GPS bisa menentukan tujuan kita secara hemat dan efisiensi,” ucapnya.
Dijelaskan dia, alat GPS pendeteksi ikan ini adalah salah satu alat modern di dunia perikanan. Harapannya, dengan diperolehnya alat ini, setidaknya satu demi satu merubah teknologi tangkapan para nelayan. ”Nelayan kita tidak boleh kalah dengan nelayan dari negara tetangga. Penghasilan mereka sangat besar. Tidak ada salahnya kita juga membantu nelayan kita,” ucapnya.
Ia yakin dengan peralatan ini, tangkapan ikan para nelayan akan berubah drastis ke depannya. Upaya ini sendiri akan menjadi semacam proyek ujicoba kepada nelayan di Sungai Kakap. ”Kalau berhasil, tidak ada salahnya pemerintah daerah memperjuangan dan mendorong kemana arahan peralatan ini,” kata dia.
Sementara itu, Plt Kepala Perikanan dan Kelautan Kubu Raya Suharjo menjelaskan bahwa GPS atau fish finder pendeteksi perikanan tersebut tidak hanya dilengkapi dengan sinyal canggih. Dalam radius sangat panjang, menurut dia, alat ini dapat mendeteksi penyebaran ikan dalam jumlah tidak sedikit.
Pergerakan hewan-hewan laut bisa diprediksi, sehingga dia menambahkan, para nelayan nantinya akan tahu ke mana hendaknya mereka mengarahkan kapal. ”Sudah pasti terdeksi. Tidak bisa dikira-kira. Dalam radius berapa meter, alat ini dapat melihat bayangan dan gerombolan titik ikan,” ungkap dia.
Menurut dia, alat ini tidak hanya digunakan nelayan besar seperti di negara tetangga atau luar Provinsi Kalbar. Nelayan-nelayan kecil yang membawa bobot kapal 500 – 1.000 ton juga dapat menggunakan peralatan tersebut. Uniknya, menurut Suharjo, peralatan ini begitu efisien bekerja, juga dapat menghasilan tangkapan secara maksimal. ”Ke depannya tinggal bagaimana pengaturan managemen waktu saja,” ujarnya. (den)
Sumber Pontianak Post
No comments:
Post a Comment