SUNGAI RAYA– PT Rajawali Jaya Perkasa (RJP) yang tergabung Group AMS merangkul Kopersi Bulan Mandiri Desa Sungai Bulan Kecamatan Sui Raya dan Koperasi Tanjung Jaya Abadi Desa Rasau Jaya Umum Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya untuk bekerjasama dalam pembangunan dan pengelolaan kebun kelapa sawit KPPA Plasma.
General Estate Manager Group AMS Region Kubu Raya, Sri Sampurno merincikan kerjasama dan pengelolaan kebun plasma di Koperasi Bulan Mandiri telah mengolah lahan sekitar 555 hektar yang saat sekarang kelapa sawitnya telah ditanam awal tahun 2013.
“Jadi kebunnya sudah panen. Dengan ditandatanganinya Memorandum Of Understanding (MoU) kerjasama pengelolaan kebun plasma ini, maka pihak pengelola koperasi bisa mengajukan pembayaran Sisa Hasil Usaha (SHU) atas kebun plasma yang dikerjasamakan ke pihak perusahaan hasil produksi tahun 2013," kata Sri Sampurno usai menandatangani MoU pengelolaan kebun plasma dengan dua koperasi di wilayah kebun PT RJP, Jumat (9/3) di Hotel Dangau Kubu Raya.
Sedangkan untuk Koperasi Tanjung Jaya Abadi, mengelola lahan sekitar 56 hektar yang kelapa sawitnya ditanam pada tahun 2016 yang berlokasi di Dusun Tanjung Wangi. "Kalau tidak ada halangan lahan plasma yang dikelola Koperasi Tanjung Jaya Abadi ini tahun depan sudah bisa panen, oleh karena itu maka baru tahun depan bisa mengusulkan SHU nya," jelasnya.
Selain dua koperasi tersebut, kata Sri Sampurno, sebelumnya PT. RJP juga telah berulang kali menyerahkan SHU kepada koperasi- koperasi lainnya yang bermitra dengan perusahaan di Kubu Raya belum lama ini. Sri berharap dengan adanya kerjasama tersebut tidak hanya sekedar meningkatkan penghasilan masyarakat, namun bisa meningkatkan kerjasama yang baik antar pihak perusahaan dengan masyarakat.
“Saya berharap kedepan jika dikemudian hari ada permasalahan tentunya kita bisa diselesaikan dengan musyawarah/mufakat, karena kerjasama ini bisa seusia umur kelapa sawit yakni 25 tahunan,” paparnya.
Sementara itu, Manager Humas AMS Group Region Kalbar, Fauzan Abdi mengatakan AMS Group Region Kalbar terdapat sebanyak 17 perusahaan dan 22 kebun yang hampir semua sudah melakukan kerjasamaa dan kemitraan dengan masyarakat melalui koperasi yang ada dengan sistem bagi hasil yaitu 60 : 40.
"Untuk mengoptimalkan hasil pengolahan kebun plasma ini, perusahaan sebagai investor dan mitra masyarakat melalui koperasi setempat akan melakukan pendampingan dan pembinaan sehingga hasilnya juga memuaskan," ujarnya.
Menurutnya hingga saat ini, pihaknya tidak pernah membeda-bedakan perlakuan perawatan baik itu kebun plasma maupun kebun inti semua sama, perusahaan AMS Group di region Kalbar dalam penentuan area kebun plasma pun di beberapa tempat ada yang berlokasi di sekitar jalan poros, tujuannya membuktikan kalau kebun plasma bukan nomor dua, tapi berjalan bersama dengan pertumbuhan kebun inti.
Agar hasil pengelolaan kebun berjalan dengan baik, khususnya plasma ini, pihak perusahaan kata dia, menerapkan sistem pengawasan bersama antara pihak perusahaan dengan pihak koperasi.
“Saya yakin dengan kerjasama yang baik ini, maka hasil kebun terutama plasma bisa lebih optimal sehingga secara tidak langsung mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui koperasi yang bekerjasama dengan perusahaan kami,”paparnya.
Dia berharap, ke depan pihak koperasi juga bisa lebih aktif dan rutin memantau perkembangan plasma agar mengetahui perkembangan hasil plasma yang dikelola bersama. Pihak perusahaan juga lanjutnya akan memberikan pendampingan agar koperasi bisa rutin dapat memenuhi kewajibannya melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Camat Sungai Raya, Suhari mengapresiasi PT. RJP yang telah merangkul pihak koperasi yang berada di sekitar lokasi kebun perusahaan. "Saya yakin dengan adanya pola kemitraan dalam pengelolaan kebun plasma ini memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat dan saya harap kerjasama yang baik seperti ini bisa terus ditingkatkan," harap Suhari.
Ketua Koperasi Bulan Mandiri, Haryono mengatakan sangat merasakan manfaat dari kerjasama tersebut. "Kami juga berharap pihak perusahaan bisa terus memberikan arahan dan pendampingan bagi kami sehingga bisa maksimal mengelola koperasi," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Koperasi Jaya Abadi, Ali Basri yang mengaku dengan adanya kerjasama tersebut dapat memotivasi semangat masyarakat untuk meningkatkan pendapatan. "Saya yakin tidak hanya pendapatan masyarakat saja yang meningkat, namun dengan baiknya kerjasama kemitraan ini akan mendorong peningkatan perekonomian di desa," ucapnya seraya berharap kerjasmaa dengan PT. RJP bisa terus ditingkatkan ke depan. (ash/ser)
Penulis : Ashri Isnaini
Sumber : Pontianak Post
General Estate Manager Group AMS Region Kubu Raya, Sri Sampurno merincikan kerjasama dan pengelolaan kebun plasma di Koperasi Bulan Mandiri telah mengolah lahan sekitar 555 hektar yang saat sekarang kelapa sawitnya telah ditanam awal tahun 2013.
“Jadi kebunnya sudah panen. Dengan ditandatanganinya Memorandum Of Understanding (MoU) kerjasama pengelolaan kebun plasma ini, maka pihak pengelola koperasi bisa mengajukan pembayaran Sisa Hasil Usaha (SHU) atas kebun plasma yang dikerjasamakan ke pihak perusahaan hasil produksi tahun 2013," kata Sri Sampurno usai menandatangani MoU pengelolaan kebun plasma dengan dua koperasi di wilayah kebun PT RJP, Jumat (9/3) di Hotel Dangau Kubu Raya.
 |
| TANDATANGAN MOU: General Estate Manager Group AMS Region Kubu Raya, Sri Sampurno (Depan, dua dari kanan) berfoto bersama perwakilan dua koperasi dan sejumlah pihak lainnya usai menandatangani MoU pengelolaan kebun plasma. ISTIMEWA |
Sedangkan untuk Koperasi Tanjung Jaya Abadi, mengelola lahan sekitar 56 hektar yang kelapa sawitnya ditanam pada tahun 2016 yang berlokasi di Dusun Tanjung Wangi. "Kalau tidak ada halangan lahan plasma yang dikelola Koperasi Tanjung Jaya Abadi ini tahun depan sudah bisa panen, oleh karena itu maka baru tahun depan bisa mengusulkan SHU nya," jelasnya.
Selain dua koperasi tersebut, kata Sri Sampurno, sebelumnya PT. RJP juga telah berulang kali menyerahkan SHU kepada koperasi- koperasi lainnya yang bermitra dengan perusahaan di Kubu Raya belum lama ini. Sri berharap dengan adanya kerjasama tersebut tidak hanya sekedar meningkatkan penghasilan masyarakat, namun bisa meningkatkan kerjasama yang baik antar pihak perusahaan dengan masyarakat.
“Saya berharap kedepan jika dikemudian hari ada permasalahan tentunya kita bisa diselesaikan dengan musyawarah/mufakat, karena kerjasama ini bisa seusia umur kelapa sawit yakni 25 tahunan,” paparnya.
Sementara itu, Manager Humas AMS Group Region Kalbar, Fauzan Abdi mengatakan AMS Group Region Kalbar terdapat sebanyak 17 perusahaan dan 22 kebun yang hampir semua sudah melakukan kerjasamaa dan kemitraan dengan masyarakat melalui koperasi yang ada dengan sistem bagi hasil yaitu 60 : 40.
"Untuk mengoptimalkan hasil pengolahan kebun plasma ini, perusahaan sebagai investor dan mitra masyarakat melalui koperasi setempat akan melakukan pendampingan dan pembinaan sehingga hasilnya juga memuaskan," ujarnya.
Menurutnya hingga saat ini, pihaknya tidak pernah membeda-bedakan perlakuan perawatan baik itu kebun plasma maupun kebun inti semua sama, perusahaan AMS Group di region Kalbar dalam penentuan area kebun plasma pun di beberapa tempat ada yang berlokasi di sekitar jalan poros, tujuannya membuktikan kalau kebun plasma bukan nomor dua, tapi berjalan bersama dengan pertumbuhan kebun inti.
Agar hasil pengelolaan kebun berjalan dengan baik, khususnya plasma ini, pihak perusahaan kata dia, menerapkan sistem pengawasan bersama antara pihak perusahaan dengan pihak koperasi.
“Saya yakin dengan kerjasama yang baik ini, maka hasil kebun terutama plasma bisa lebih optimal sehingga secara tidak langsung mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui koperasi yang bekerjasama dengan perusahaan kami,”paparnya.
Dia berharap, ke depan pihak koperasi juga bisa lebih aktif dan rutin memantau perkembangan plasma agar mengetahui perkembangan hasil plasma yang dikelola bersama. Pihak perusahaan juga lanjutnya akan memberikan pendampingan agar koperasi bisa rutin dapat memenuhi kewajibannya melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Camat Sungai Raya, Suhari mengapresiasi PT. RJP yang telah merangkul pihak koperasi yang berada di sekitar lokasi kebun perusahaan. "Saya yakin dengan adanya pola kemitraan dalam pengelolaan kebun plasma ini memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat dan saya harap kerjasama yang baik seperti ini bisa terus ditingkatkan," harap Suhari.
Ketua Koperasi Bulan Mandiri, Haryono mengatakan sangat merasakan manfaat dari kerjasama tersebut. "Kami juga berharap pihak perusahaan bisa terus memberikan arahan dan pendampingan bagi kami sehingga bisa maksimal mengelola koperasi," jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Koperasi Jaya Abadi, Ali Basri yang mengaku dengan adanya kerjasama tersebut dapat memotivasi semangat masyarakat untuk meningkatkan pendapatan. "Saya yakin tidak hanya pendapatan masyarakat saja yang meningkat, namun dengan baiknya kerjasama kemitraan ini akan mendorong peningkatan perekonomian di desa," ucapnya seraya berharap kerjasmaa dengan PT. RJP bisa terus ditingkatkan ke depan. (ash/ser)
Penulis : Ashri Isnaini
Sumber : Pontianak Post
No comments:
Post a Comment