SUNGAI RAYA-Masalah gelandangan dan pengemis (Gepeng) ternyata bukan hanya menjadi persoalan di Pemerintah Kota Pontianak tapi sudah menjadi permasalahan bagi Pemkab Kubu Raya. Pasalnya saat ini sejumlah Gepeng sudah mulai melakukan aksinya di beberapa kawasan keramaian Kabupaten Kubu Raya.
Dari pantauan Pontianak Post, tidak jauh berbeda dengan Gepeng yang ada di Kota Pontianak. Modus yang digunakan, sama persis, mendatangi tempat-tempat ramai, bergaya seperti orang sakit menggunakan pakaian kumuh dengan harapan yang melihatnya merasa iba.
Keberadaan para Gepeng itupun dikeluhkan masyarakat, seperti yang diungkapkan Umi pedagang makanan di Jalan Ali Anyang. Menurutnya, setiap hari lebih dari lima orang Gepeng datang ke warungnya untuk meminta uang kepadanya dan kepada pelanggannya. “Kalau ndak dikasi uang kasihan, tapi kalau dikasi besok datang lagi bahkan lebih ramai yang datang,” katanya, Jumat (8/3).
Apalagi, dia menambahkan, gepeng-gepeng yang beraksi di Kabupaten Kubu Raya setiap harinya sama. “Yang kemarin minta dengan kita orangnya itu, besok itu lagi. Kan aneh setiap hari minta dan setiap hari seperti orang yang tidak makan, sebelum semakin ramai seharusnya mulai sekarang sudah ditertibkan,” tuturnya. (adg)
Sumber : Pontianak Post
Dari pantauan Pontianak Post, tidak jauh berbeda dengan Gepeng yang ada di Kota Pontianak. Modus yang digunakan, sama persis, mendatangi tempat-tempat ramai, bergaya seperti orang sakit menggunakan pakaian kumuh dengan harapan yang melihatnya merasa iba.
Keberadaan para Gepeng itupun dikeluhkan masyarakat, seperti yang diungkapkan Umi pedagang makanan di Jalan Ali Anyang. Menurutnya, setiap hari lebih dari lima orang Gepeng datang ke warungnya untuk meminta uang kepadanya dan kepada pelanggannya. “Kalau ndak dikasi uang kasihan, tapi kalau dikasi besok datang lagi bahkan lebih ramai yang datang,” katanya, Jumat (8/3).
Dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk melakukan tindakan tegas kepada gepeng-gepeng tersebut, karena jika dibiarkan tanpa ada perhatian pemerintah tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan semakin bertambah dan Kabupaten Kubu Raya akan menjadi kawasan baru.
Seperti yang diketahui, lanjut dia tidak dipungkiri keberadaan gepeng tersebut ada yang membawa dan menampung. Untuk menekan keberadaannya, maka Pemkab harus menangkap penampungnya. “Tidak mungkin tidak ada yang menampung. Kalau mau kawasan kita bebas dari gepeng tangkap saja penampungnya,” ucapnya.
Sementara itu, pedagang lainnya Rina mengatakan hal yang sama. Menurutnya tidak dipungkiri setiap hari di kawasan keramaian yang ada di Kabupaten Kubu Raya sudah menjadi sasaran gepeng untuk meminta belas kasihan. Bukan hanya itu, lanjut dia saat ini gepeng sudah semakin pintar dan terorganisir. Jika satu tempat yang pernah didatangi kawannya dan mendapatkan uang, maka gepeng-gepeng lainnyapun akan datang ke tempat yang sama. “Kita berharap gepeng ini menjadi perhatian serius Pemkab,” harapnya.
Dia mengatakan pada dasarnya dirinya tidak mempermasalahkan jika ada yang meminta bantuan dan memang benar-benar membutuhkan. Akan tetapi yang sangat disayangkan, jika menjadi pengemis adalah pekerjaan mereka setiap hari dan hasilnya disetorkan kepada penadah dan untuk kepentingan yang tidak benar.
Apalagi, dia menambahkan, gepeng-gepeng yang beraksi di Kabupaten Kubu Raya setiap harinya sama. “Yang kemarin minta dengan kita orangnya itu, besok itu lagi. Kan aneh setiap hari minta dan setiap hari seperti orang yang tidak makan, sebelum semakin ramai seharusnya mulai sekarang sudah ditertibkan,” tuturnya. (adg)
Sumber : Pontianak Post
No comments:
Post a Comment