Angin Kencang, Ombak Besar
SUNGAI RAYA-Sebanyak 800 nelayan di Kabupaten Kubu Raya yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kakap, Teluk Pakedai, Batu Ampar dan Padang Tikar terpaksa tidak dapat melaut lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Salah seorang nelayan asal Kecamatan Kubu, Samri mengatakan saat ini ia dan sejumlah rekan-rekan nelayan lainnya tidak berani untuk menangkap ikan di laut. Hal itu disebabkan karena kondisi angin yang sangat kencang dan ombak yang terlalu besar. “Kalau kita nekat, tentu akan membahayakan keselamatan kita,” katanya, Selasa (8/1).
Menurut Samri, kondisi tersebut sudah terjadi hampir satu bulan. Akibatnya saat ini kondisi perekonomian mereka terpuruk, karena selama kondisi cuaca buruk nelayan hanya dapat bekerja memperbaiki kapal. “Kalau kondisi cuaca normal, biasanya per hari dari hasil tangkapan kita mendapatkan Rp50 ribu hingga Rp80 ribu. Tapi sekarang jangankan Rp30 ribu Rp10 saja susah,” ucapnya.
Untuk itu, Samri berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk segera turun ke lapangan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan masyarakatnya. Setidaknya segera mengambil tindakan dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan nelayan, seperti kebutuhan pokok.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kubu Raya, Bahtiar mengatakan kondisi yang dialami para nelayan sudah cukup lama. Seharunya dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya telah mengambil tindakan untuk membantu nelayan.
Karena, lanjut Bahtiar seperti yang diketahui kondisi nelayan yang tidak bisa melaut sudah mencapai hampir satu bulan. Dan tentunya akibat tidak dapat melaut kehidupan ekonomi nelayan. “Coba bayangkan, nelayan tidak bisa melaut. Sementara penghasilan mereka dari laut. Tentu saat ini mereka membutuhkan uluran tangan Pemkab Kubu Raya,” ucapnya.
Terkait kondisi nelayan yang tidak dapat melaut yang diakibatkan kondisi cuaca buruk Plt Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, Agus Suparwanto mengatakan pihaknya akan segera memberikan bantuan yang dibutuhkan nelayan yakni beras.
Namun, menurut Agus untuk memberikan bantuan tersebut para nelayan diimbau untuk segera membuat laporan atau surat tertulis permohonan bantuan kepada pemerintah desa dengan tembusan kepada Bupati Kubu Raya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui berapa banyak nelayan yang membutuhkan bantuan. “Kami siap membantu, nelayan adalah warga kita dan tentunya sudah menjadi kewajiban Pemkab untuk membantu,k” tegasnya. (adg)
Sumber : Harian Pontianak Post
SUNGAI RAYA-Sebanyak 800 nelayan di Kabupaten Kubu Raya yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kakap, Teluk Pakedai, Batu Ampar dan Padang Tikar terpaksa tidak dapat melaut lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Salah seorang nelayan asal Kecamatan Kubu, Samri mengatakan saat ini ia dan sejumlah rekan-rekan nelayan lainnya tidak berani untuk menangkap ikan di laut. Hal itu disebabkan karena kondisi angin yang sangat kencang dan ombak yang terlalu besar. “Kalau kita nekat, tentu akan membahayakan keselamatan kita,” katanya, Selasa (8/1).
Menurut Samri, kondisi tersebut sudah terjadi hampir satu bulan. Akibatnya saat ini kondisi perekonomian mereka terpuruk, karena selama kondisi cuaca buruk nelayan hanya dapat bekerja memperbaiki kapal. “Kalau kondisi cuaca normal, biasanya per hari dari hasil tangkapan kita mendapatkan Rp50 ribu hingga Rp80 ribu. Tapi sekarang jangankan Rp30 ribu Rp10 saja susah,” ucapnya.
Untuk itu, Samri berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk segera turun ke lapangan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan masyarakatnya. Setidaknya segera mengambil tindakan dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan nelayan, seperti kebutuhan pokok.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kubu Raya, Bahtiar mengatakan kondisi yang dialami para nelayan sudah cukup lama. Seharunya dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya telah mengambil tindakan untuk membantu nelayan.
Karena, lanjut Bahtiar seperti yang diketahui kondisi nelayan yang tidak bisa melaut sudah mencapai hampir satu bulan. Dan tentunya akibat tidak dapat melaut kehidupan ekonomi nelayan. “Coba bayangkan, nelayan tidak bisa melaut. Sementara penghasilan mereka dari laut. Tentu saat ini mereka membutuhkan uluran tangan Pemkab Kubu Raya,” ucapnya.
Terkait kondisi nelayan yang tidak dapat melaut yang diakibatkan kondisi cuaca buruk Plt Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, Agus Suparwanto mengatakan pihaknya akan segera memberikan bantuan yang dibutuhkan nelayan yakni beras.
Namun, menurut Agus untuk memberikan bantuan tersebut para nelayan diimbau untuk segera membuat laporan atau surat tertulis permohonan bantuan kepada pemerintah desa dengan tembusan kepada Bupati Kubu Raya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui berapa banyak nelayan yang membutuhkan bantuan. “Kami siap membantu, nelayan adalah warga kita dan tentunya sudah menjadi kewajiban Pemkab untuk membantu,k” tegasnya. (adg)
Sumber : Harian Pontianak Post
No comments:
Post a Comment