Butuh Banyak Tenaga Kesehatan

Titus Nursyiwan

PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursyiwan menuturkan kabupaten terbungsu di Kalbar ini ternyata masih kekurangan tenaga dokter buat ditempatkan pada 19 Puskesmas tersebar di 9 Kecamatan se-Kubu Raya. Jumlah tenaga dokter yang ada saat ini hanya sebanyak 17 dokter.

“Kalau jumlah ideal, setiap Puskesmas harus punya 2 orang dokter. Sebab, 19 puskesmas beroperasi selama 24 jam,” katanya kepada wartawan seusai kegiatan pencanangan Hari Kesehatan Gerak PKK Kubu Raya, Kamis (12/7).

Dia menuturkan bahkan di Kubu Raya ada dua Puskesmas belum memiliki dokter. Sebelumnya kedua Puskesmas tersebut menggunakan dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT). Kedua Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Kuala Mandor B dan Puskesmas Rawang di Kecamatan Batu Ampar.

“Mudah-mudahan pada tahun ini, ada penambahan tenaga dokter PTT khususnya dokter di dua Puskesmas tersebut. Sedangkan tenaga bidan di dua Puskesmas ini juga tidak cukup melayani perawatan selama 24 jam,” ujarnya. Untuk Polindes dan Poskesdes, sudah terpenuhi dengan tenaga para bidan meskipun dalam pelaksanaan masih dirasakan kurang. Yang pasti dalam melayani masyarakat tidak ada kendala dan persoalan.

Titus menyampaikan Kubu Raya dengan jumlah penduduk lebih dari 500 ribu jiwa, tetap masih kekurangan tenaga medis. Pihaknya akan terus berupaya memenuhi kekurangan tenaga medis khususnya dokter secara bertahap. Terlebih banyak status Puskesmas tersebar meningkat, dari Puskesmas jasa menjadi Puskesmas Rawat Inap.

“Dengan jumlah desa mencapai 109 desa dan jumlah penduduk sekitar 500-an ribu, tentu belum dapat mengakomodasi kebutuhan kesehatan masyarakat. Minimal saat ini, tenaga bidan dibutuhkan sekitar 125 orang. Dan jumlah tersebut masih dirasakan kurang, sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat,” terangnya.  Dia menyampaikan kondisi kabupaten termuda di Kalimantan Barat merupakan daerah perairan. Insfratrukturnya terpencar-pencar berada di daerah manapun. Beberapa masih dalam tahap proses pembangunan. (den)

Sumber : Pontianak Post