17.952 Pelajar Dibagikan Seragam Gratis

SUNGAI RAYA—Sebanyak 17.952 siswa mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA di Kubu Raya (KKR) mendapatkan bantuan pakaian seragam gratis. Seragam gratis ini diberikan kepada siswa/siswi yang baru masuk sekolah negeri tahun ajaran 2012/2013. Dananya sendiri bersumber dari APBD yang dialokasikan untuk BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) tahun anggaran 2012 sebesar Rp11 miliar.

GRATIS: 17.952 Pelajar diberikan seragam gratis untuk meringankan beban orang tua di tahun ajaran baru ini.  Foto Denny/Pontianak Post

Bantuan seragam gratis ini, langsung diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kubu Raya didampingi Kepala Dinas Pendidikan di tiga kecamatan berbeda mulai Rabu (18/7) kemarin,  yakni di SMPN 1 Kecamatan Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Ambawang dan SMPN 1 Kecamatan Sungai Raya. Dari sekolah kemudian menyalurkannya ke sejumlah sekolah yang telah ditunjuk.


Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Frans Randus menuturkan sebanyak 100 siswa baru mulai tingkat SD, SMP hingga SMA akan mendapatkan pakaian seragam gratis. “Untuk SD Negeri mencapai 10.822 siswa, SMP Negeri disiapkan 5.060 siswa dan SMA Negeri disiapkan 2.070 siswa. Seluruh pengelolaannya sudah kita serahkan ke pihak sekolah," katanya.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menuturkan seragam gratis yang diberikan merupakan seragam inti masuk sekolah. Ini mengingat pakaian inti tersebut menjadi modal utama masuk sekolah bagi siswa-siswi baru. Sementara untuk pakaian olahraga diserahkan ke masing-masing sekolah. Sebab terkadang setiap sekolah memiliki inovasi dalam membuat pakaian olahraga dan juga tidak terlalu mendesak.

“Kenapa kita memilih seragam inti yang kita gratiskan, karena pakaian itu mutlak dibutuhkan untuk masuk sekolah dan sebagai standar minimal masuk sekolah” tutur dia. Bupati Muda menambahkan dilakukannya penyerahan secara simbolis pakaian seragam dihadapan para orang tua murid dan komite sekolah supaya ada hubungan baik antara orang tua siswa, masyarakat dengan guru/sekolah dan komite sekolah. Sehingga terjalinnya hubungan baik, akan berdampak kepada kegiatan dan aktivitas di sekolah.

Dia menambahkan pemberian seragam gratis buat meringankan beban orang tua siswa, yang barang kali memiliki dua atau tiga orang anak yang masuk sekolah dalam waktu bersamaan. Selain itu masyarakat yang ekonominya juga terbatas bisa terbantu. Beberapa orang tua Murid yang sempat ditemui di Sungai Ambawang mengaku bersyukur atas bantuan tersebut.

Ibu Salimah misalnya ibu rumah tangga dengan penghasilan suami selaku buruh bangunan sangat terbatas, merasa sangat terbantu dengan adanya program seragam gratis tersebut. “Saya sangat mengucap syukur kepada Allah atas bantuan gratis yang diberikan pemerintah untuk anak saya. Saya sangat terbantu Pak. Karena dengan bantuan dua seragam ini membantu kami sehingga anak kami bisa sekolah,” kata Salimah dengan sangat gembira, karena anak keduanya akhirnya bisa masuk SD dengan seragam pemberian pemerintah.

Hal senada juga disampaikan oleh ibu Mujiati, warga Desa Kuala Ambawang ini mengatakan bahwa bantuan pemerintah tersebut sangat besar manfaatnya bagi mereka, sangat meringankan biaya yang mereka butuhkan untuk memasukan anaknya sekolah. “Kami sangat terbantu pak, tahun lalu saya masukan anak pertama saya SMP besar biayanya, tapi sekarang saya tidak perlu lagi mikirkan seragam pramuka dan putih biru untuk anak kedua saya yng tahun ini masuk SMP, terimakasih kepada pak Bupati, mudah-mudahan bias diteruskan dan diringankan lagi biaya-biaya sekolah yang lain seperti buku-buku dll,” ungkapnya polos.

Sementara dari Sungai Kakap, nada yang sama disampaikan Suyanto salah satu orang tua murid SMPN 1 Sui Kakap. Dia menilai bantuan tersebut menjadi motivasi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya sehingga tidak lagi terbebani dengan seragam disaat ingin mendaftarkan anaknya sekolah. "Ini kebijakan bagos. Ape agek yang kamek dengar hanye Kubo Raye jak yang ade. Bagos lah jadi ntuk dorong anak-anak kamek tadak putos sekolah," katanya dengan logat Melayu kental.(den)

Sumber : Pontianak Post