SUNGAI RAYA—Kepala Desa Padang Tikar II Kecamatan Batu Ampar, Efendi Senong meminta Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui dinas teknis lebih fokus membangun infrastruktur pelabuhan Medan Seri, Padang Tikar. ”Harus ada rencana lanjutan. Jangan sampai pelabuhan dambaan nelayan dan untuk aktivitas bongkar muat tidak ada. Pasalnya pelabuhan yang ada sekarang sangat dangkal,” ungkapnya kepada wartawan kemarin.
Menurut Effendi saat ini, pelabuhan Medan Seri, Padang Tikar II benar-benar alur sungainya sangat dangkal. Tidak heran banyak kapal motor sampai motor nelayan berukuran besar atau kecil sangat sulit bersandar. “Akibatnya ekonomi warga mandek,” ujarnya.
Ia berharap ada pembenahan untuk pelabuhan Medan Seri di Pulau Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar. “Saya pikir dapat terealisasilah. Kita memiliki anggaran tidak kecil,” ujarnya.Kata Effendi biasanya memasuki bulan April-September, aktivitas para nelayan sangat tinggi. Pasalnya di bulan-bulan tersebut volume ikan melimpah. Sementara kondisi cuaca cenderung relatif membaik.
Akan tetapi karena pelabuhan Medan Seri, Padang Tikar II belum refresentatif, makanya nelayan berlabuh menjadi tidak nyaman.Effendi sendiri berharap pelabuhan Medan Seri dapat direalisasikan. Sebab, beberapa waktu lalu Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Perhubungan pernah melakukan survei untuk pembangunan. "Sangat sayang kalau tidak ada kelanjutannya. Pasalnya Pelabuhan Medan Seri Desa Padang Tikar II pintu masuknya ibukota Kecamatan Batu Ampar dan merupakan basisnya para nelayan yang hampir mayoritas sebagai pencari ikan," ujarnya.
Sementara Agus Sudarmansyah anggota DPRD Kubu Raya asal daerah pemilihan Kubu, Batu Ampar, Teluk Pakedai (Kubater) tidak henti-hentinya meminta diknas teknis secepatnya membangun kondisi dermaga di Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar. “Kondisi infrastruktur dermaga di Desa Padang Tikar sangat memprihatinkan. Itupun dalam artian, pelabuhan untuk motor air dan nelayan berupa jembatan kayu panjang dan umurnya sudah uzur. Sudah saatnya ada gebrakan untuk memperbaharui pelabuhan Medan Seri Padang Tikar,” katanya.
Dia menuturkan dermaga di Desa Padang Tikar memang masih berfungsi. Hanya jika terjadi pendangkalan dan sendimentasi lumpur menumpuk, kapal motor atau kapal nelayan tidak bisa berlabuh di tepi dermaga. Kendaraan air harus mengapung di tengah-tengah laut.
”Kondisi ini kalau terus dibiarkan akan sulit bagi warga untuk masuk dan membuka kawasan Kecamatan Padang Tikar. Makanya warga berharap pemerintah daerah perlu melakukan pengerukan muara dan sungai di Padang Tikar. Sebab, akan banyak dampak dan manfaat yang dirasakan warga Batu Ampar yang sebagian kehidupannya mengandalkan dermaga dan air ini,” ungkap dia. (den)
Sumber : Pontianak Post
No comments:
Post a Comment