Empening-Permata Berlomba Jadi Desa Mandiri Pangan

TERENTANG—Desa Teluk Empening dan Desa Permata yang berada di Kecamatan Terentang saling berlomba mewujudkan desa mandiri pangan dengan memberdayakan lahan kurang produktif menjadi areal pertanian bermanfaat. Tujuannya sebagai bentuk penguatan swasembada pangan di kedua wilayah ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Suharjo mengatakan kepada sejumlah wartawan.  ”Para ibu-ibu di dua desa ini sangat antusias menanam satu persatu benih padi di lahan seluas masing-masing 100 hektar ini,” ungkap Suharjo.

TANAM PADI: Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian melakukan penanaman padi perdana di Desa Teluk Empening dan Desa Permata.
Foto: istimewa

Menurutnya di dua desa ini, pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 200 hektar lahan yang nantinya akan dijadikan lahan pertanian warga. Sehingga kedepan warga di dua desa ini akan mampu memanfaatkan lahan pertanian dan bisa berkontribusi.

Tujuannya meningkatkan dan menunjang produktivitas program beras lokal Kubu Raya. “Seperti di kecamatan lain yaitu Kecamatan Sungai Kakap dan Kuala Mandor B telah memberikan sejumlah bibit unggul kepada beberapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),” katanya.

Ia menunturkan dengan diberikannya sejumlah bibit unggul dan dilakukan proses panen padi secara modern harus ada target terkait hasil panen para petani. Untuk satu desa di Kecamatan Terentang dapat menghasilkan 4-5 ton sekali panen.

Disamping itu ia juga terus mendorong masyarakat Kecamatan Terentang membuat brand beras lokal hasil produksi sendiri. "Jangan mau kalah dengan Kecamatan Sungai Kakap yang sudah memproduksi brand beras lokal sendiri. Hal seperti ini akan terus kita dukung," ungkapnya.

Ditempat serupa, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menambahkan langkah yang diambil dua desa ini merupakan kebijakan dan kemauan warga termasuk aparatur dalam membangun pondasi produktivitas pangan. Makanya kecamatan Terentang sangat berkontribusi bagi penguatan pangan di Kubu Raya dan Kalbar. "Semoga ini merupakan langkah yang baik untuk kemajuan daerah ini. kita akan membangunkan lahan yang tidur. Sebetulnya, bukan lahannya yang tidur, namun orangnya yang terlelap," tuturnya. (den)

Sumber : Pontianak Post