SUNGAI RAYA—Kepala Kantor Perpustakaan Arpusda Kubu Raya, Jipridin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa menumbuhkan minat membaca sejak usia dini. Makanya kehadiran Mobil Perpustakaan Keliling milik Kantor Arpusda Kubu Raya mampir ke banyak sekolah, salah satunya di SMA Negeri di Sungai Kakap. ”Minat baca itu sudah harus diperkenalkan sejak masa sekolah,” katanya kepada wartawan.
BACA BUKU: Para pelajar terlihat begitu bersemengat melihat buku-buku yang ada di perpustakaan mobil keliling milik Arpusda Kubu Raya. Foto istimewa
Menurut dia ketertarikan terhadap membaca bukanlah suatu yang dapat tumbuh seketika. Akan tetapi melalui proses yang harus terus dibangun secara berkelanjutan. Dengan Mobil Perpustakaan Keliling, pihaknya akan terus mengajak dan memperkenalkan bacaan yang bermutu ke anak sekolah. “Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dengan membaca, kita dapat menyerap banyak informasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan kunjungan mobil perpuskaan ke sekolah-sekolah bertujuan tertentu. Selama ini minat membaca anak-anak sekolah di Kabupaten Kubu Raya agak kurang tinggi. Ini bisa dilihat dari tingkat kunjungan para pelajar ke perpustakaan. "Perpustakaan sebagai sarana pendidikan menimba ilmu hanya dianggap sebagai kumpulan rak-rak buku. Akan tetapi sebenarnya esensi perpustakaan adalah mendorong seseorang untuk giat belajar dalam rangka meningkatkan kompetensi masing-masing," tuturnya.
Lebih jauh dikatakannya fasilitas Arpusda masih terbatas. Belum dapat menjangkau sejumlah desa atau kecamatan yang geografisnya cenderung sulit. “Sementara untuk perpustakaan keliling yang diprogramkan hanya mampu menjangkau Kakap, Sungai Raya, Rasau Jaya dan Ambawang. Sementara lima kecamatan lainnya tidak bisa terjangkau," ucapnya. Belum lagi anggaran terbatas yang mengakibatkan program meningkatkan minat baca tidak bisa tercapai.
Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotein mengatakan, banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan animo masyarakat, khususnya pelajar untuk menyukai dongeng.Apalagi Kubu Raya sebagai salah satu daerah baru yang menjadi perhatian serius dengan letak geografis yang sulit, sehingga dibutuhkan langkah riil untuk meningkatkan minat baca dalam rangka pengentasan buta aksara.
"Gemar membaca merupakan satu kebutuhan mutlak bagi anak-anak Kubu Raya," katanya. Ia menerangkan, selama ini pengadaan buku-buku di sekolah dan di perpustakaan sudah diupayakan Pemkab. Paling penting adalah menanamkan pola pikir gemar membaca kepada anak-anak sejak dini. "Saya pikir gemar membaca adalah kebutuhan yang mutlak bagi anak-anak kita," kata dia.(den)
Sumber Pontianak Post
Ia menjelaskan kunjungan mobil perpuskaan ke sekolah-sekolah bertujuan tertentu. Selama ini minat membaca anak-anak sekolah di Kabupaten Kubu Raya agak kurang tinggi. Ini bisa dilihat dari tingkat kunjungan para pelajar ke perpustakaan. "Perpustakaan sebagai sarana pendidikan menimba ilmu hanya dianggap sebagai kumpulan rak-rak buku. Akan tetapi sebenarnya esensi perpustakaan adalah mendorong seseorang untuk giat belajar dalam rangka meningkatkan kompetensi masing-masing," tuturnya.
Lebih jauh dikatakannya fasilitas Arpusda masih terbatas. Belum dapat menjangkau sejumlah desa atau kecamatan yang geografisnya cenderung sulit. “Sementara untuk perpustakaan keliling yang diprogramkan hanya mampu menjangkau Kakap, Sungai Raya, Rasau Jaya dan Ambawang. Sementara lima kecamatan lainnya tidak bisa terjangkau," ucapnya. Belum lagi anggaran terbatas yang mengakibatkan program meningkatkan minat baca tidak bisa tercapai.
Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotein mengatakan, banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan animo masyarakat, khususnya pelajar untuk menyukai dongeng.Apalagi Kubu Raya sebagai salah satu daerah baru yang menjadi perhatian serius dengan letak geografis yang sulit, sehingga dibutuhkan langkah riil untuk meningkatkan minat baca dalam rangka pengentasan buta aksara.
"Gemar membaca merupakan satu kebutuhan mutlak bagi anak-anak Kubu Raya," katanya. Ia menerangkan, selama ini pengadaan buku-buku di sekolah dan di perpustakaan sudah diupayakan Pemkab. Paling penting adalah menanamkan pola pikir gemar membaca kepada anak-anak sejak dini. "Saya pikir gemar membaca adalah kebutuhan yang mutlak bagi anak-anak kita," kata dia.(den)
Sumber Pontianak Post
No comments:
Post a Comment