SUNGAI RAYA-Manajemen PDAM Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya berusaha untuk menggaet investor. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan ikut dalam kegiatan Kubu Raya-HIPMI yang diselenggarakan di halaman Markas Kodam XII Tanjungpura.
Menurut Kepala PDAM Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya, Urai Wisata keikutsertaan pihaknya dalam ajang tersebut tidak hanya sekadar meramaikan semata melainkan untuk menggaet investor yang berkeinginan berinvestasi mengembangkan air bersih di Kubu Raya. “Harapan kita, semoga ada investor yang mau bekerjasama untuk pengembangan air besih,” katanya, Kamis (13/6).
Menurut Kepala PDAM Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya, Urai Wisata keikutsertaan pihaknya dalam ajang tersebut tidak hanya sekadar meramaikan semata melainkan untuk menggaet investor yang berkeinginan berinvestasi mengembangkan air bersih di Kubu Raya. “Harapan kita, semoga ada investor yang mau bekerjasama untuk pengembangan air besih,” katanya, Kamis (13/6).
Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia pihaknya menampilkan sejumlah kegiatan sistem pengelolaan air minum (SPAM) atau instalasi pengolahan yang sudah ada. Termasuk jaringan perpipaan yang sudah dipasang. Dimana masyarakat termasuk investor akan dijelaskan bagaimana cara kerja sistem pengeloaan air bersih.
Urai Wisata menerangkan, saat ini pihaknya baru memiliki lima SPAM yang tersebar di beberapa kawasan yakni di Sui Raya, Sui Kakap, Sui Ambawang, Kuala Dua, dan Kuala Mandor B. Karena itu dengan adanya Expo, PDAM berharap ada investor yang berminat menanamkan dananya untuk mendorong dan mendukung kekuatan air bersih di Kabupaten Kubu Raya.
Menurutnya, tahap awal yang dibutuhkan adalah investasi sistem pengolahan di instalasi setiap IKK. Dana investasi yang dibutuhkan paling sedikit Rp1 miliar per IKK. “Tahun ini kita sudah mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp1 miliar untuk mengoptimalkan sistem jaringan air bersih,” ucapnya.
Selain itu, dia menambahkan pihaknya juga telah menandatangi kerjasama dengan LIPI dalam hal pengelolaan air asin menjadi air yang dapat diminum dengan teknologi yang canggih. Kerjasama itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Kubu Raya. Apalagi, khusus untuk di Kecamatan Sui Raya baru terlayani sekitar 30 persen dari total penduduk 130 ribu.
Dia mengungkapkan kerjasama akan terus dilakukan lantaran selama ini kapasitas mesin saat ini baru 135 liter per detik. Kapasitas mesin tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan. Sementara idealnya minimal kapasitasnya 205 liter per detik untuk mencukupi dan melayani masyarakat di Sui Raya.
Sedangkan untuk kapasitas mesin genset tidak masalah karena pada bulan Maret lalu telah bertambah menjadi 197 KVA. Akan tetapi, kedepan secara perlahan semua yang menyangkut dengan pelayanan air bersih kepada masyarakat akan terus dtingkatkan , sehingga perlahan kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. “Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” terangnya. (adg)
Sumber : Pontianak Post Tanggal 14 Juni 2013 Halaman 18
No comments:
Post a Comment