Kenalkan Beras Langsat Mas - Berita Kubu Raya - Kalimantan Barat

Breaking

Unordered List

Monday, June 4, 2012

Kenalkan Beras Langsat Mas

Gambar Kemendag
KABUPATEN Kubu Raya terus membuat terobosan berarti dengan mengenalkan beras bermerek “Langsat Mas” produksi para petani di Desa Parit Keladi IIKecamatan Kakap Kabupaten Kubu Raya. Beras dengan nama merek dagang baru ini memiliki kualitas serupa seperti “Anggrek Macan” dan menjadi pesaing beras impor di pasaran.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan munculnya merek “Langsat Mas” berasal dari gabungan para Gapoktan yang termotivasi menciptakan peluang meningkatkan produksi pertanian.  “Kita harapkan nantinya muncul beras jenis baru dari berbagai daerah  Kubu Raya. Sebab, di Kubu Raya akan ada perluasan areal sekitar 2000 hektar.

Asalkan semuanya benar-benar beras jenis asli dari Kubu Raya yang diolah. Mudah-mudahan peminatnya semakin banyak dan harga juga berimbang di pasaran. Namun tidak menutup kemungkinan jika daerah lainnya akan membuat merek dagang untuk beras lokal Kubu Raya yang berkualitas,” katanya  kemarin.


Katanya jika semua petani sudah produktif, tentu lahan tidur yang ada di Kubu Raya akan termanfaatkan dan masyarakat akan semangat dan hasil beras di Kubu Raya akan lebih meningkat lagi. “Sesuai dengan program nasional termasuk kita dipercaya untuk food estate di Kubu Raya prosesingnya gapoktan melalui gudang dan proses penggilingan. Jika direncanakan dengan baik melalui pelatihan dan permodalan yang diberikan secara bergulir dari berbagai pihak, tentu nantinya akan lebih profesional,” ucapnya.

Bupati Muda menambahkan pengelolaan dan peningkatan produksi beras di Kubu Raya diharapkan dapat mencukupi kebutuhan beras yang ada di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya sendiri.  Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Ir Suharjo mengungkapkan ada 3000 hektar potensial lahan yang dapat dijadikan potensi untuk beras lokal Kubu Raya.

“Lahan itu sudah 90 persen sudah dua kali tanam. Contoh panen tadi sudah menghasilkan 7,3 ton dan itu di panen real, karena kita panen pakai anggar. Jika rata-rata petani sudah menghasikan 7 ton, tentu hasil yang mereka dapat juga sangat mencukupi untuk menghidupi kebutuhannya,” ungkapnya.

Katanya penghasilan para petani sangat besar jika dengan hasilnya baik. Demngan demikian masyarakat juga sejahtera. “Sesuai dengan keinginan pak Bupati untuk rakyatnya sejahtera tentu dapat tercapai. Mereka nanti akan terus di fasilitasi oleh Distannak melalui pendampingan budidaya, memfasilitasi dengan kebutuhan mereka. Perhatian pemerintah ini menjadi modal usaha dari koperasi sehingga mereka punya simpanan pokok yang sudah ada,” ucap dia.(den)

Sumber : Pontianak Post

No comments:

Post a Comment