Targetkan IPM Peringkat Tujuh - Berita Kubu Raya - Kalimantan Barat

Breaking

Unordered List

Monday, April 1, 2013

Targetkan IPM Peringkat Tujuh

SUNGAI RAYA-Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, menargetkan peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2014 mendatang meningkat dari  peringkat 11 menjadi tujuh se Kalimantan Barat.  Berdasarkan data peningkatan IPM sebelumnya, pada 2009 IPM  kabupaten Kubu Raya 66,77 persen, pada 2011 naik menjadi 67,92 persen.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya, Ghandi Setya Graha mengatakan keyakinan untuk meningkatkan prestasi IPM itu melihat indikator penentu terus didorong dengan mengintervensi melalui program kegiatan yang langsung menyetuh pada persoalaan.

"Peningkatan angka IPM itu mengindikasikan bahwa proses pembangunan berjalan baik dan dapat terus ditingkatkan kualitasnya. Kita optimis IPM kita bisa tembus ke pringkat tujuh, melihat indikator penentu yang trendnya terus mengalami peningkatan setiap tahun," katanya, Minggu (30/3). 


Dia menegaskan, untuk meningkatkan prestasi IPM itu, upaya yang akan dilakukan adalah dengan terus mendorong anka melek huruf dan rata-rata lama sekolah melalui penuntasan program wajib belajar sembilan tahun.

Selain itu, lanjut dia Pemkab telah mencanangkan program wajib belajar  12 tahun pada 2014. Dengan tetap melaksanakan program Bosda untuk semua tingkatan, pada sektor pendidikan dan bantuan kelengkapan sekolah bagi masyarakat miskin. Utamanya kepada anak-anak sekolah kelas satu pada semua jenjang pendidikan.  "Ini adalah bentuk komitmen pemerintah, bukan hanya ingin mengejar prestasi, tapi program nyata harus dilakukan," ucapnya.

Dia menegaskan, rencana aksi di bidang pendidikan yang akan dilakukan adalah dengan tuntasnya penanganan kejar paket A, B, dan C meningkatkan APK dan APM setiap tahun khususnya sekolah menengah untuk menangani pendidikan penduduk miskin yang masih dalam usia sekolah.

Sementara untuk sektor kesehatan, dia menjelaskan Pemkab telah memprogramkan peningkatan angka harapan hidup dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program menurunkan Angka kematian ibu (AKI) dan menekan Angka kematian anak (AKA) termasuk menekan kematian ibu hamil dan ibu melahirkan.

Untuk menjalankan program itu, dia menuturkan akan didukung melalui pembangunan puskesmas perawatan diseluruh kecamatan yang mana saat ini sudah terbangun sebanyak sembilan puskesmas perawatan, membangun puskesmas pembantu, polindes, poskesdes. Serta meningkatkan peran serta masyarakat untuk membangun posyandu di seluruh dusun di setiap desa. "Rencana aksi kita di sektor kesehatan adalah dengan menuntaskan gizi buruk," tuturnya.

Dan yang tidak kalah pentingnya, dia menambahkan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan menyediakan tenaga medis dan tenaga kesehatan secara merata di seluruh kecamatan.

Diakuinya, yang menjadi tantangan pembangunan pada sektor kesehatan, yakni menurunkan AKI dan AKB sesuai dengan target MDG,s. Dan saat ini Pemkan telah selesai menyusun rencana aksi percepatan pencapaian target MDG,s 2012 sehingga arah pencapaian sasaran akan semakin terukur. "Bila target MDG,s tercapai pada 2014, maka usia harapan hidup penduduk akan meningkat dan pada gilirannya akan meningkatkan IPM," terangnya. (adg)

Sumber : Harian Pontianak Post

No comments:

Post a Comment