Sarana Jalan Rusak Berat - Berita Kubu Raya - Kalimantan Barat

Breaking

Unordered List

Monday, March 25, 2013

Sarana Jalan Rusak Berat

SUNGAI RAYA-Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya total  kerusakan jalan dengan kondisi rusak berat mencapai 271.064 kilo meter atau 51 persen dari total panjang jalan 529.357 meter. Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya, Siswanto menjelaskan saat ini berdasarkan kondisi , jalan dalam kondisi baik baru mencapai 170.377 kilo meter atau 36 persen, sedang 64.024 kilo meter atau 12 persen, rusak ringan 23.892 kilo meter atau lima persen. “Memang rusak berat masih menjadi pekerjaan rumah kita,” Katanya, Minggu (24/3).

Jika berdasarkan jenis permukaan jalan. Lanjut dia jalan dengan kondisi aspal telah mencapai 191.398 kilo meter atau 36 persen, beton 158.678 kilo meter atau 30 persen, telford 7.400 kilo meter atau satu persen dan jalan dengan kondisi tanah masih mencapai 271.881 kilo meter atau 32 persen.

Memang selama ini, lanjut dia yang menjadi persoalan klasik dalam penanganan jalan adalah melakukan perbaikan jalan yang tingkat kerusakannya masuk dalam kategori berat yang menelan anggaran cukup besar. “Kita akan tetap fokus meningkatkan infrastruktur yang ada di Kubu Raya ini,” ucapnya.


Diakuinya, selama ini yang menjadi kendala pembangunan infrastruktur terletak pada proses lelang yang waktunya terbilang sering mundur. Hal itu dikarenakan perencanaan yang tidak bisa dilaksanakan pada tahun sebelumnya dan dilaksanakan di tahun yang bersamaan.

Menurutnya, jika pelaksanaan pembangunan infrastruktur ingin cepat pelaksanaannya, maka idealnya maka di tahun sebelumnya perencanaan sudah dilakukan. Sebaiknya contoh pada 2013, sebaiknya memang disediakan dana untuk ABT yang disediakan untuk usulan rencana pembangunan pada 2014. Sehingga pada saat penyerahan DIPA perencanaan sudah siap dengan proses lelang fisik.

Setiap dimulainya lelang fisik, dia menambahkan yang harus dilakukan sebelumnya adalah lelang perencanaan. Sehingga memakan waktu paling tidak tiga bulan. Jadi jika diawal Februari proses lelang perencanaan dilaksanakan, maka lelang fisik baru bisa dilaksanakan di Juli. “Kalau lelang tidak bermasalah setidaknya Agustus baru bisa dilaksanakan pengerjaan. Dan kita mengalami kerugian tiga bulan waktu,” tandasnya.

Di 2014 mendatang pihaknya berharap mampu menjalankan program pembangunan infrastruktur khususnya pada peningkatan mutu jalan dari K175 menjadi K225. Klaster jalan selama ini banyak dilalui beban yang tidak sesuai, sehingga menyebabkan kerusakan jalan begitu cepat. “12 simpul jalan poros juga akan menjadi fokus kami. Selain itu kami pun berharap UPPJ Provinsi dapat meningkatkan program di Jalan Rasau Jaya mengingat kondisinya sudah memprihatinkan dan umur jalan sudah tua,” pungkasnya. (adg)

Sumber : Harian Pontianak Post

No comments:

Post a Comment